Perjalanan dalam Program Guru Penggerak (1)

Sejak pertama Kemdikbudristek meluncurkan Program Guru Penggerak melalui SIM PKB atau mulai dari Angkatan 1 sudah ingin mencoba untuk dapat ikut dalam kegiatan ini akan tetapi untuk daerah tempat tinggal saya yang berada di Kabupaten Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta baru akan dimulai pada angkatan 6.
Sama seperti di kegiatan lainnya, ingin mengikuti karena ingin mengetahui sejauh mana kemampuan kompetensi yang saya miliki. Ini didasari dengan adanya seleksi untuk dapat mengikuti kegiatan Program Guru Penggerak. Muai dari seleksi administrasi (tahap 1) atau seleksi praktik dan wawancara sampai nantinya dinyatakan untuk menjadi Peserta dalam Kegiatan Program Guru Penggerak.

Saat itu ada 2 pilihan dalam Program Guru Penggerak yaitu menjadi CGP atau Pengajar Praktik. Dari kriteria yang dicantumkan dalam laman Guru Penggerak akhirnya memilih untuk mencoba mengikuti di CGP. Hal ini karena dalam salah satu persyaratan untuk menjadi CPP adalah minimal telah 1 tahun memiliki pengalaman untuk menjadi intruktur bagi orang lain khususnya untuk pendidik. Saya memang memiliki pengalaman untuk menjadi instruktur tetapi dalam skala kecil (tingkat sekolah ataupun MGMP dan saat itu menjadi instruktur di Microsoft 365 belum ada 1 tahun) dan hal ini dirasa tidaklah sesuai dengan kriteria yang diminta.

Setelah angkatan 6 dibuka maka dimulailah pra perjalanan dalam mengikuti Program Guru Penggerak. Tahap pertama adalah mengisi form yang ada di laman guru penggerak mulai dari mengungah dokumen sampai mengisi essai. Saat itu yang saya isikan sesuai dengan apa yang sudah saya lakukan dan sesuai dari beberapa pengalaman pendidik yang telah lolos dalam setiap angkatan sebelumnya di Program Guru Penggerak.

Pada akhirnya saat pengumuman CGP angkatan 6 hasilnya adalah nama saya tidak ada dalam daftar peserta yang lolos seleksi Tahap 1 (administrasi). Dalam hati bertanya apakah memang kemampuan yang saya miliki tidaklah cukup untuk memenuhi persyaratan seleksi Tahap 1 (admmnistrasi) ? jika dilihat dari persyaratan yang ada baik secara umum maupun secara kriteria saya beranggapan bahwa untuk dapat lolos tahap 1 masih bisa. Bahkan jika dilihat dari dokumentasi berdasarkan data yang saya miliki menurut pendapat saya lebih dari rekan rekan yang dinyatakan lolos pada tahap 1.

Apakah dalam mengisi essai? Mungkin, akan tetapi apa yang saya isikan didalam essai saat mengisi sesuai dengan apa yang diminta jika ingin menjadi Calon Guru Penggerak (ini saya dapatkan ketika mengikuti Pembekalan Calon Pengajar Praktik yang dapat dilihat pada postingan Yang Ingin dicari dari Guru Penggerak dalam blog ini)

Sampai saat ini saya tidak mengetahui kenapa hanya untuk lolos seleksi Tahap 1 saja tidak bisa. Dalam pengumuman ataupun dalam akun tidak diberi keterangan apa yang menyebabkan tidak bisa Lolos dalam Tahap 1 (administrasi). Hal ini mungkin bisa menjadi masukan kepada pihak yang terkait untuk memberikan feedback kepada pendidik yang tidak lolos dalam Tahap 1 sehingga bisa memperbaiki saat akan mendaftar pada angkatan berikutnya.

Memang pada saat pembekalan CPP di angkatan 8 sudah diberikan beberapa contoh peserta yang mengisi essai tidak serius dan itu banyak akan tetapi bagi peserta yang mengisi essai secara serius dan sesuai dengan apa yang dialami atau sudah dilakukan akan menimbulkan pertanyaan.

Dalam benak saya pada waktu itu hanya berpikiran bahwa memang saya tidak memenuhi syarat untuk dapat Lolos di Tahap 1, karena untuk dapat mengikuti Program Guru Penggerak adalah dicari pendidik yang memang memiliki persyaratan yang tidak saya miliki. Dari hal ini saya lebih tertantang lagi untuk mengikuti seleksi pada angkatan berikutnya. Akan tetapi pada saat itu pendaftaran untuk CGP angkatan 7 tidak bisa mengikuti dikarenakan dalam laman guru penggerak di akun saya masih dalam proses mengkuti seleksi pada angkatan 6 jadi tidak bisa mengikuti seleksi untuk Angkatan 7.

Ada rasa kecewa saat tidak bisa mengikuti seleksi di Angkatan 7 karena pada saat angkatan 7 untuk semua daerah dibuka kesempatan untuk mengikuti Program Guru Penggerak. Rasa penasaran yang semakin meningkat semakin muncul karena saya pribadi berpikiran hanya untuk Lolos seleksi administrasi saja tidak bisa? apakah masih kurang kompeten? Apakah masih kurang profesional menjadi Pendidik? Apakah masih kurang berinovasi dan berkarya dalam pendidikan terutama saat proses pembelajaran?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut selalu muncul dan yang membuat semakin penasaran di bagian apa kekurangan yang masih saya miliki atau kesalahan apa yang saya isikan sehingga tidak bisa lolos di Tahap 1 yang merupakan seleksi administrasi. dari sini semakin termotivasi untuk mengikuti Program Guru Penggerak bukan karena ingin menjadi kepala sekolah atau pengawas, bukan karena ingin menonjolkan diri di kalangan pendidikan di sekitar saya tetapi hanya ingin membuktikan kepada diri sendiri bahwa saya bisa lolos Tahap 1 (administrasi) hanya bisa lolos tahap 1 untuk seleksi administrasi tidak lebih apalagi memikirkan seleksi tahap 2 yang berupa praktik langsung dalam mengajar dan wawancara. 
Di bagian part 2 akan saya berikan dasar mengapa saya masih belum percaya hanya untuk lolos Tahap 1 dalam seleksi Program Guru Penggerak tidak memenuhi syarat.