My Aktivitas

berbagai kegiatan yang telah dilakukan baik pelatihan, pembelajaran ataupun yang lain.

TUTORIAL

Tutorial yang berupa panduan dalam menjalankan aplikasi baik berbasis web maupun aplikasi.

INFORMASI DIKLAT ATAUPUN KEGIATAN LAINNYA

berbagai macam informasi/berita yang berkaitan dengan dengan pendidikan.

APLIKASI BERBASIS WEB DAN MS EXCELL

Aplikasi berbasis Website ataupun Aplikasi berbasis Excell untuk dunia pendidikan.

PERANGKAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)

RPP, Silabus, Modul/Bahan Ajar dan yang lain untuk Kompetensi keahalian teknik Kendaraan Ringan Otomotif.

ARTIKEL

berbagai macam artikel baik untuk dunia pendidikan ataupun penelitian .

MODUL/BUKU/MATERI

Kumpulan Modul/Buku Panduan/Materi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya untuk Pendidik.

MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM AC KENDARAAN RINGAN

 

Media pembelaaran ini mengguakan aplikasi Smart Apps Creator (SAC) yang dapat digunakan untuk Pembelajaran sistem kelistrikan pada kendaraan ringan.

MEDIA PEMBELAJARAN MOTOR BAKAR

Media Pembelajaran ini menggunakan aplikasi google sites untuk mata pelajaran Dasar Dasar Otomotif sub kompetensi Motor Bakar.

silahkan rekan rekan dapat menggunakan media pembelajaran ini untuk membantu dalam proses pembelajaran di kelas. Media pembelajaran ini sudah dilengkapi dengan test sebagai tolak ukur pemahaman peserta didik yang nilainya dapat dilihat secara langsung serta sudah memiliki menu navigasi untuk memudahkan siswa/pendidik dalam menggunakan media pembelajaran ini.

Dalam media pembelajaran ini juga ada beberapa video yang dapat membantu pemahaman siswa dalam memahami motor bakar.


silahkan rekan rekan dapat langsung menuju ke Media Pembelajaran dengan KLIK DISINI

atau juga dapat menuju link berikut https://sites.google.com/view/dasardasarotomotif/

terus berkarya, berinovasi, berkolaborasi dan berbagi untuk kemajuan dunia pendidikan.

Makna Sertifikasi Pendidik/Sertifikasi Guru

Alasan utama mengapa diberi judul tersebut adalah dalam kondisi yang saya rasakan di lingkungan sekitar adalah tidak tepatnya pemahaman sertifikasi guru. Mungkin banyak sekali ditemui sekolah bahwa guru yang memiliki sertifikat sertifikasi guru maka ia harus diberi tambahan tugas lainnya selain tugas mengajar.

MEMAHAMI ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dalam Kurikulum Merdeka
Dikutip dari berbagai sumber

Pengertian dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah angkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Susunan dalam ATP Kurikulum Merdeka ini dibuat secara linear sesuai dengan urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur Capaian Pembelajaran.
Alur Tujuan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka ini sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan silabus, yaitu untuk perencanaan dan pengaturan pembelajaran dan asesmen secara garis besar untuk jangka waktu satu tahun. Selain itu, Alur Tujuan Pembelajaran juga bertujuan untuk membantu siswa dalam mencapai Capaian Pembelajaran secara bertahap.

Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
Dalam menyusun Alur Tujuan Pembelajaran, guru dapat merancang sendiri berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP), mengembangkan dan memodifikasi contoh yang disediakan, atau menggunakan contoh yang disediakan pemerintah.
Jika guru memilih merancang sendiri Alur Tujuan Pembelajaran ini, maka ada tujuh prinsip yang harus diperhatikan, yaitu:

1.      Sederhana dan Informatif

Alur Tujuan Pembelajaran yang disusun harus dapat dipahami oleh guru sebagai pihak yang merancang ATP maupun pembaca. Oleh karena itu, agar ATP Kurikulum Merdeka lebih mudah dipahami, Bapak/Ibu guru dapat menggunakan istilah atau terminologi yang umum digunakan, serta tidak mengandung makna yang ambigu.

Jika menggunakan istilah khusus, Bapak/Ibu guru dapat mencantumkan penjelasannya dalam bentuk glosarium.

2.      Esensial dan Kontekstual

Alur Tujuan Pembelajaran juga harus memuat aspek pembelajaran yang paling mendasar atau penting, yakni kompetensi, konten, dan hasil pembelajaran.

Ketersediaan pengalaman belajar yang sejalan dengan lingkungan sekitar atau kehidupan di dunia nyata juga perlu dipertimbangkan. Dengan begitu, siswa lebih mudah dalam mengimplementasikan pembelajaran yang diperolehnya.

3.      Berkesinambungan

Berkesinambungan artinya, adanya keterkaitan antarfase dan antar tujuan dan merupakan pencapaian yang disusun secara berurutan, sistematis, dan berjenjang agar dapat memperoleh Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan pada setiap mata pelajaran. Selain itu, ATP juga harus disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.

4.      Pengoptimalan tiga aspek kompetensi

Ada tiga aspek kompetensi yang harus dioptimalkan pada siswa, yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pengoptimalan ketiga aspek kompetensi ini harus selaras dengan tahapan kognitif siswa yang terdiri dari kemampuan mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta, serta dimensi pengetahuan (faktual – konseptual – prosedural – metakognitif).

Tak hanya aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa saja, pengoptimalan juga perlu dilakukan pada penumbuhan kecakapan hidup, seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif, serta dimensi Profil Pelajar Pancasila yang terdiri enam dimensi, yakni beriman, mandiri, bergotong-royong, bernalar kritis, dan kreatif.

5.      Merdeka Belajar

Merdeka belajar adalah prinsip utama yang harus dipahami guru dalam penyusunan ATP Kurikulum Merdeka. Merdeka belajar sendiri berarti:

§  Memerdekakan siswa dalam berpikir dan bertindak pada ranah akademis dan bertanggung jawab secara moral.

§  Memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas siswa dengan mempertimbangakn keunikan yang dimiliki setiap siswa, mulai dari kecepatan belajar, gaya, dan minat siswa.

§  Mengoptimalkan peran dan kompetensi guru dalam merumuskan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

6.      Operasional dan Aplikatif

Perumusan ATP harus dapat memvisualisasikan dan mendeskripsikan proses pembelajaran serta penilaian secara utuh. Dengan begitu, ATP dapat menjadi landasan operasional yang aplikatif dalam merancang modul ajar.

7.      Adaptif dan Fleksibel

Alur Tujuan Pembelajaran yang disusun juga harus adaptif dan fleksibel. Ini artinya, ATP dapat diterapkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, siswa, dan satuan pendidikan dengan mempertimbangkan alokasi waktu dan keterkaitan antarmata pelajaran, serta ruang lingkup pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, yaitu pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler.


Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Menyusun ATP
Selain prinsip tersebut, guru juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
  • Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum bukan tujuan pembelajaran harian (goals, bukan objectives).
  • Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan.
  • Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, (apabila guru mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru lintas kelas/tingkatan dalam satu fase. 
  • Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran harus logis, dari kemampuan yang sederhana ke yang lebih rumit, dapat dipengaruhi oleh karakteristik mata pelajaran, pendekatan pembelajaran yang digunakan (misal: matematik realistik).
  • Tampilan tujuan pembelajaran diawali dengan alur tujuan pembelajarannya terlebih dahulu, baru proses berpikirnya (misalnya, menguraikan dari elemen menjadi tujuan pembelajaran) sebagai lampiran agar lebih sederhana dan langsung ke intinya untuk guru.
  • Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan Kemendikbudristek merupakan contoh, maka alur tujuan pembelajaran dapat bernomor/huruf (untuk menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase).
  • Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta guru untuk memilih). Apabila sebenarnya urutannya dapat berbeda, lebih baik membuat alur tujuan pembelajaran lain sebagai variasinya, urutan/alur perlu jelas sesuai pilihan/keputusan penyusun, dan untuk itu dapat diberikan nomor atau kode.
  • Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil pelajar Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi pembelajaran (pedagogi).
  • Kemampuan prasyarat yang perlu dipelajari siswa untuk menguasai kompetensi pada Capaian Pembelajaran.
  • Cakupan dan keluasan Tujuan Pembelajaran (TP). Tujuan Pembelajaran ini sebaiknya dibuat sespesifik mungkin. Jika terlalu umum, guru dapat memecahnya menjadi ke dalam beberapa TP.
  • Keterkaitan antar TP. Guru harus memperhatikan apakah materi pada sebuah TP sudah cukup didukung oleh materi pada TP yang lain.
  • Selain itu, guru yang menyusun ATP Kurikulum Merdeka sendiri juga harus memperhatikan, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya akan disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis, dan logis dari awal hingga akhir fase.
Cara Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
Berikut adalah cara menyusun Alur Tujuan Pembelajaran yang diturunkan dari Capaian Pembelajaran.
  • Pahami rasional, karakteristik mata pelajaran, dan tujuan mata pelajaran terlebih dahulu yang terdapat pada Capaian Pembelajaran.
  • Setelah itu, guru dapat menguraikan Capaian Pembelajaran berdasarkan konten atau materi esensial dan kompetensi setiap elemen mata pelajaran.
  • Lakukan analisis kompetensi setiap elemen yang terdapat pada setiap mata pelajaran dalam satu fase tersebut..
  • Langkah selanjutnya adalah membagi kompetensi-kompetensi pada Capaian Pembelajaran ke dalam jenjang kelas satu fase dan alokasi waktunya untuk membentuk sebuah ATP.
  • Perhatikan total alokasi waktu dalam satu tahun dan elemen-elemen pada mata pelajaran saat menentukan alokasi waktu.
  • Selanjutnya, merumuskan TP untuk mencapai kompetensi akhir.
  • Menentukan ruang lingkup materi dan rencana asesmen.
  • Menentukan metode pengajaran yang disesuaikan dengan laju perkembangan anak dan dikembangkan oleh masing-masing satuan agar dapat mencapai Capaian Pembelajaran.
Guru memiliki kebebasan dalam menyusun ATP Kurikulum Merdeka sendiri sehingga dimungkinkan alur yang dihasilkan antara satu guru dengan guru yang lain tentu berbeda, meskipun keduanya sama-sama mengajar di fase yang sama.

Tinggal memilih/menentukan apakah akan mengadopsi yang sudah ada, mengambil dari bapak ibu guru lain atau membuat ATP sendiri. Lebih baiknya membuat ATP sendiri karena yang akan melaksanakan/menggunakan nya adalah kita sendiri yang sudah mengetahui karakteristik siswa dan kondisi lingkungan sekolah.

Tetap semangat untuk terus berinovasi dan berkolobaroasi untuk pendidikan di Inodensia dan ikut andil dalam transformasi pendidikan di Indonesia.

Siapkah Pendidik/Guru Dengan Kurikulum Merdeka ?

Judul tersebut merupakan pertanyaan yang sampai sekarang masih menghantui pikiran terutama pendidik sebagai garda terdepan dalam pendidikan di Indonesia.

Kurikulum Merdeka

Mengenal Lebih Dekat Kurikulum Merdeka

Dikutip dari https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/

Latar Belakang Adanya Perubahan Kurikulum _______________

Hasil Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa 70% siswa berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum dalam memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA ini tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam sepuluh hingga lima belas tahun terakhir. Studi tersebut memperlihatkan adanya kesenjangan besar antarwilayah dan antarkelompok sosial-ekonomi dalam hal kualitas belajar. Hal ini diperparah dengan adanya pandemi COVID-19.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kemendikbudristek melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pademi. Hasilnya, dari 31,5% sekolah yang menggunakan kurikulum darurat menunjukkan, penggunaan kurikulum darurat dapat mengurangi dampak pandemi sebesar 73% (literasi) dan 86% (numerasi).

Untuk mendukung visi pendidikan Indonesia, dan sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Karakteristik Utama ___________________

Karakteristik dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah:

  1. Fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam,
  2. Waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui belajar kelompok seputar konteks nyata (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
  3. Capaian pembelajaran per fase dan jam pelajaran yang fleksibel mendorong pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.
  4. Memberikan fleksibilitas bagi pendidik dan dukungan perangkat ajar serta materi pelatihan untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan dan melaksanakan pembelajaran berkualitas.
  5. Mengedepankan gotong royong dengan seluruh pihak untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka __________

Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

  1. Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya.
  2. Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila,  berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.
  3. Pembelajaran ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.

4.    Satuan pendidikan menerjemahkan Capaian Pembelajaran dengan menyusun kurikulum operasional dan rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar pelajar dan karakteristik satuan pendidikan masing-masing. Muatan capaian pembelajaran dapat dikelola pendidik sebagai mata pelajaran tersendiri, tematik, integrasi, atau sistem blok.

5.    Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun dan dilengkapi dengan saran alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara reguler/mingguan.

6. Pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan siklus yang melalui tiga tahapan berikut:

a. Asesmen diagnostik

Guru melakukan asesmen awal untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, dan tahap pencapaian pembelajaran murid. Asesmen umumnya dilaksanakan pada awal tahun pembelajaran, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk melakukan perencanaan lebih lanjut terkait metode pembelajaran yang sebaiknya digunakan.

b. Perencanaan

Guru menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik, serta melakukan pengelompokan murid berdasarkan tingkat kemampuan.

c. Pembelajaran

Selama proses pembelajaran, guru akan mengadakan asesmen formatif secara berkala, untuk mengetahui progres pembelajaran murid dan melakukan penyesuaian metode pembelajaran, jika diperlukan. Pada akhir proses pembelajaran, guru juga bisa melakukan asesmen sumatif sebagai ​​proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran.

 

Dukungan Implementasikan Kurikulum Merdeka Bagi Satuan Pendidikan ____________

  1. Platform Merdeka Mengajar: Menyediakan beragam topik pelatihan tentang Kurikulum Merdeka hingga berbagai referensi Perangkat Ajar (Panduan, Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran) serta sumber belajar lainnya yang bisa diakses secara mandiri maupun kelompok kapanpun dan dimanapun. 
  2. Seri Webinar (dari Pusat dan Daerah): Kemendikbudristek dan Unit Pelaksana Teknis di daerah menyelenggarakan seri webinar implementasi Kurikulum Merdeka untuk berbagi praktik baik maupun informasi terkini bagi guru, kepala satuan pendidikan dan unsur pemangku pendidikan. 
  3. Komunitas Belajar: Komunitas Belajar dapat memfasilitasi proses refleksi, belajar, dan berbagi bersama dalam mempelajari dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Komunitas belajar dapat dibentuk bersama-sama oleh pendidik pada tingkat Satuan Pendidikan, Tingkat Daerah maupun Komunitas Daring. 
  4. Narasumber Berbagi Praktik Baik (Rekomendasi dari Pusat): Narasumber berasal dari pendidik yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan telah diseleksi. Narasumber berbagi praktik baik dapat dihubungi melalui Platform Merdeka Mengajar. 
  5. Mitra Pembangunan: Organisasi/ Lembaga/ Dunia Usaha/ Dunia Industri yang secara mandiri dan sukarela mendukung proses belajar komunitas di tingkat daerah dan/atau tingkat satuan
    pendidikan. 
  6. Pusat Layanan Bantuan (Helpdesk): Pendidik dan kepala satuan pendidikan dapat menyampaikan pertanyaan dan mengkonfirmasi pemahaman melalui pusat layanan bantuan. Pusat layanan bantuan dapat diakses melalui WhatsApp: 0812 8143 5091.

Ulasan Mengapa kurikulum perlu berubah silahkan baca di blog ini

GAME STRATEGI 2

 Need for Speed: Most Wanted (permainan video 2005)

Dikutip dari https://id.wikipedia.org/

Need for Speed: Most Wanted (NFS:MW) adalah permainan balapan multiplatform yang dikembangkan oleh EA Black Box dan pertama kali dirilis oleh Electronic Arts di Amerika Serikat pada 15 November 2005. Permainan ini merupakan bagian dari serial Need for Speed.

 
Need for Speed: Most Wanted ini diatur di lingkungan dunia terbuka dengan mengambil gaya mode permainan dari judul Most Wanted seri pertama dalam rangkaian serial waralaba Need for Speed. Skenario permainan ini memungkinkan pemain untuk memilih satu mobil dan bersaing dengan pembalap lainnya dalam tiga mode permainan, yakni Balap Sprint yang melibatkan perjalanan dari satu titik kota ke kota lainnya, Balap Sirkuit dengan total dua atau tiga putaran masing-masing dan Balap-balapan yang melintasi lintasan dengan kecepatan rata-rata setinggi mungkin. Ada juga mode Penyergapan (ambush), di mana pemain dikelilingi oleh mobil polisi dan harus menghindar dari pengejaran polisi secepat mungkin.

Dalam permainan ini, polisi juga terlibat dalam sesi balapan tertentu, di mana polisi akan mengerahkan kendaraan dan taktiknya untuk menghentikan dan menangkap pemain sebagaimana permainan Most Wanted sebelumnya. Permainan ini memiliki sepuluh pembalap yang paling dicari, mirip dengan "blacklist" pada bagian pemain tunggal dari permainan Most Wanted sebelumnya yang menampilkan lima belas pembalap. Ketika pembalap yang paling dicari (most wanted) dapat dikalahkan oleh pemain, maka mobil pembalap tersebut ditambahkan ke dalam daftar mobil pemain.

Yang membuat gim ini sangat saya sukai adalah BMW M3 GTR. Pada gim ini, kita akan berperan sebagai pengemudi BMW M3 GTR yang baru saja tiba di Kota Rockport. Bukan untuk merantau tentu saja, tapi untuk nantangin balap liar pengemudi yang ada di kota ini.

Saat tiba di Kota Rockport, kita akan disambut oleh polisi korup bernama Sersan Nathan Cross yang berusaha keras untuk menangkap kita dengan tuduhan mobil yang kita gunakan adalah mobil tanpa STNK. Beruntung, saat itu Nathan Cross dipanggil oleh rekannya sesama polisi lewat radio. Pesan radio tersebut meminta semua polisi yang bertugas untuk mengejar pelaku balapan liar lainnya sehingga kita tidak jadi ditangkap.

Permasalahan kita sebagai tokoh utama belum selesai. Kita masih harus berhadapan dengan Clarence Callahan, atau lebih dikenal dengan Razor, sebagai pemeran antagonis dalam gim ini. Razor adalah pembalap nomor satu di Kota Rockport. Tidak saja jago balapan, dia juga buronan polisi nomor satu. Di tengah balapan, mobil BMW M3 GTR yang kita gunakan akan mengalami kebocoran oli sehingga kita kalah balapan. Tentu saja itu akal-akalan licik yang digunakan oleh Razor supaya bisa memiliki BMW M3 GTR yang kita gunakan.

Lalu, kita dipaksa untuk mengalahkan 15 orang buronan polisi Kota Rockport supaya bisa nantangin Razor dan merebut kembali mobil BMW milik kita lewat ajang balapan liar. Beruntung, kita ditemani oleh gadis cantik bernama Mia Townsend yang bakal nolongin kita selama di Kota Rockport. Kita betul-betul harus merangkak dari nol, beli mobil murah, memenangkan setiap balapan yang ada, memodifikasi mobil yang kita miliki agar performanya lebih bagus, lalu nantangin para jagoan balapan di Kota Rockport, baru bisa nantangin Razor. Dan tentu saja, kita harus sambil menghindar dari tangkapan polisi saat balapan.

Untuk mendapatkan mobil saat kita sudah mengalahkan pemain blacklist adalah :

1.      Pastikan bahwa di garasi mu terdapat maksimum 4 mobil, karena kalau sudah 5 mobil, pink slip tidak akan muncul

2.      Pilih nomor satu dulu.

3.      Bila nomor SATU berisi Get out of Jail Free, atau Extra Impound strike atau Release Ride from Impound, maka, nomor TIGA  berisi pink Slip

4.      Bila nomor SATU berisi cash bonus, maka nomor DUA berisi pink slip.

5.      Bila nomor SATU berisi pink slip, maka pilihlah performance upgrade supaya mobilmu semakin cepat

6.      Untuk mendapatkan bounty, sambil dapat uang lebih (sambil balapan, dapat bounty dan duit) maka ulangi racenya tapi pilih yang cop probability-nya maksimum.

7.      Untuk dapat duit tambahan, jual saja mobil yang tidak dipakai, sehingga di garasi ada terdapat maksimum 4 mobil saja

Yang perlu diingat. TRIK INI TIDAK AKAN BEKERJA BILA DI GARASI SUDAH TERDAPAT 5 MOBIL

untuk rekan rekan yang dapat menyelesaikan game ini (mendapatkan mobil BMW M3 GTR milik Razor) kurang dari 3-4 hari silahkan komentar dibawah.