My Aktivitas

berbagai kegiatan yang telah dilakukan baik pelatihan, pembelajaran ataupun yang lain.

TUTORIAL

Tutorial yang berupa panduan dalam menjalankan aplikasi baik berbasis web maupun aplikasi.

INFORMASI DIKLAT ATAUPUN KEGIATAN LAINNYA

berbagai macam informasi/berita yang berkaitan dengan dengan pendidikan.

APLIKASI BERBASIS WEB DAN MS EXCELL

Aplikasi berbasis Website ataupun Aplikasi berbasis Excell untuk dunia pendidikan.

PERANGKAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)

RPP, Silabus, Modul/Bahan Ajar dan yang lain untuk Kompetensi keahalian teknik Kendaraan Ringan Otomotif.

ARTIKEL

berbagai macam artikel baik untuk dunia pendidikan ataupun penelitian .

MODUL/BUKU/MATERI

Kumpulan Modul/Buku Panduan/Materi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya untuk Pendidik.

Kuliah Umum Hari Kedua PembaTIK level 4 Tahun 2022

Kuliah Umum Hari Kedua PembaTIK level 4 Tahun 2022 dapat dilihat pada video berikut ini

Kuliah Umum Hari Pertama Pembatik Level 4 Tahun 2022

Kegiatan Pembatik Level 4 Tahun 2022 diawali dengan Kuliah Umum di hari Selasa, 12 Oktober 2022 melalui chanel youtube rumah belajar, chanel Kemendikbudristek dan zoom. Kuliah ini tidak hanya diperuntukan kepada para peserta di Level 4 tetapi untuk semua bapak ibu guru di seluruh Indonesia

bagi rekan rekan yang ketinggalan ataupun ingin menyimak kembali Kuliah Umum PembaTIK level 4 tahun 2022 (hari 1) dapat dilihat pada video ini

KILAS BALIK Mengikuti PembaTIK 2021 (Part 1)


Tulisan ini merupakan sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan dan perjuangan yang berasal dari ketidaksengajaan dan mungkin bisa menjadikan semangat rekan rekan guru untuk terus mengembangkan kompetensi dimana saja dan kapan saja

Pada awal mulanya mempunyai akun di SIMPATIK (Sistem Informasi Manajemen Pelatihan Berbasis TIK) dikarenakan mendapatkan informasi adanya Webinar Kihajar TIK Talk untuk Propinsi D.I Yogyakarta dengan tema “Strategi Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi” yang diselenggarakan pada tanggal 01 September 2020.
Setelah mengikuti Kegiatan Webinar tersebut, kemudian mencoba mengikuti beberapa pelatihan yang ada pada Portal SIMPATIK dan salah satunya adalah Pelatihan PembaTIK Tahun 2021. Tujuan mengikuti beberapa pelatihan yang diselenggarakan oleh pusdatin kemendikbud melalui Portal SIMPATIK adalah untuk mengembangkan kompetensi sebagai seorang pendidik terutama pada saat masa pandemik COVID 19.
Tujuan awal mengikuti Pelatihan PembaTIK Tahun 2021 disamping untuk meningkatkan kompetensi juga untuk mencoba mengukur tingkat kemampuan sampai sejauh mana dapat mengikuti kegiatan ini. Dari informasi di Pembatik Tahun 2021 melalui laman https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id//user/pembatik_2021
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui /diikuti oleh peserta Pelatihan Pembatik Tahun 2021 yaitu :
1. Bimtek Daring Level 1 (Literasi TIK)
2. Bimtek Daring Level 2 (Implementasi TIK)
3. Bimtek Daring Level 3 (Kreasi TIK)
4. Bimtek Daring Level 4 (Berbagi TIK)
Saat mendaftar di PembaTIK Tahun 2021 tidak memiliki target atau harapan untuk dapat bisa lolos sampai ke Level 4 apalagi sampai mengikuti seleksi menjadi DUTA RUMAH BELAJAR. Dilihat dari peserta yang berasal dari 36 Propinsi di seluruh wilayah di Indonesia yang berjumlah 83.922 peserta (https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/user/pembatik_2021_level1) kemungkinan untuk lolos sampai ke Level 3 merupakan hal yang sudah sangat luar biasa bagi saya.
Yang memudahkan dalam mengikuti PembaTIK tahun 2021 adalah kita dapat menentukan waktu pelaksanaan pelatihan sendiri sesuai dengan kondisi kita sehingga dapat memilih kapan waktu pelaksanaan pelatihan PembaTIK 2021 dan tidak menganggu tugas utama sebagai seorang pendidik

Lanjuta Ke Part 2 Kilas Balik Bagian 2

SEBUAH RENUNGAN BAGI GURU

Apa yang terlintas dalam benak kita ketika mendengar profesi itu? Ada yang mengatakan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Ada pula yang mengatakan bahwa guru adalah orang tua kedua di sekolah.

Pemanfaatan Web Sekolah (Best Practise)

 

Best Practise

PEMANFAATAN WEB SEKOLAH UNTUK PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH MELALUI APLIKASI E-LEARNING

LATAR BELAKANG

Pada masa Pandemi Covid-19 yang melanda di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia telah mengubah cara beraktivitas sehari-hari di masyarakat dan mengubah berbagai aturan dari pemerintah untuk mengetatkan aturan pencegahan Covid-19. Pada masa pandemi Covid-19 ini keselamatan dan juga kesehatan siswa, guru dan orang tua menjadi prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran karena faktor kesehatan adalah faktor utama sebagai penunjang prestasi anak. Dengan melihat kondisi saat ini pendidikan di Indonesia merubah arah pembelajaran yang awalnya tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh dengan menggunakan media teknologi. Hal ini sebagai tantangan untuk sekolah terutama  para guru dalam merancang dan mengelola pembelajaran yang selama ini dengan proses pelaksanaan pembelajaran melalui tatap muka menjadi pembelajaran dengan jarak jauh yang mana guru dan siswa tidak dapat bertatap muka secara langsung.

Istilah model pembelajaran daring mulanya digunakan untuk menggambarkan sistem belajar yang memanfaatkan pengunaan teknologi internet berbasis komputer (computer-based learning/CBL) (Kuntarto, 2017). Pada pembelajaran daring, siswa diharapkan bisa menguasai atau memahami materi walaupun guru memberikan materi tanpa adanya tatap muka secara langsung dengan perkembangan teknologi. Kecepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perubahan cara dan strategi guru dalam mengajar. Guru tidak mungkin menjadi satu-satunya sumber belajar yang mampu menuangkan segala ilmu pengetahuan dan informasi bagi anak didik. Guru hendaknya membimbing siswa untuk menemukan data dan informasi sendiri serta mengolah dan mengembangkannya, oleh karena itu diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengubah peran guru sebagai pusat informasi (teacher centered) menjadi berperan sebagai fasilitator, mediator, dan teman yang memberikan kondisi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan. Pesatnya perkembangan teknologi di dunia pendidikan menuntut keterampilan guru

Dari kondisi inilah setiap sekolah dan bapak ibu guru dituntut untuk melakukan inovasi dalam melaksanakan proses pembelajaran. Setiap sekolah atau guru mencoba berbagai macam cara agar pelaksanaan pembelajaran masih dapat dilakukan tanpa mengesampingkan penguasaan penbetahuan dan ketrampilan, keaktifan dan muatan kurikulum yang dipakai. SMK Bhina Karya 1 Rongkop yang terletak di Kecamatan Rongkop Kabupaten Gunungkidul pada awal pandemik telah mencoba beberapa alternative dalam melaksanakan proses pembelajaran daring diantaranya dengan menggunakan google form, google classroom, ataupun melalui group WA. Dalam pelaksanaannya timbul berbagai macam permasalahannya yaitu beragamnya aplikasi yang digunakan dikarenakan tingkat kemampuan guru yang berbeda beda sehingga menyebabkan siswa merasa terbebani karena disamping harus mempelajari materi mereka juga harus belajar untuk menggunakan aplikasi, rekap dokumen administrasi guru yang tidak bisa tertata dengan baik, sekolah tidak bisa melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembelajaran hanya menunggu laporan dari guru dan lain sebagainya.

Dari beberapa hal tersebut maka diperlukan satu solusi yang dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di lapangan, satu solusi yang diberikan kepada sekolah adalah memanfaatkan web sekolah untuk melakukan proses pembelajaran secara daring, hal ini dilakukan karena jika menggunakan LMS (Learning Manajemen System) diperlukan biaya yang tidak sedikit dan untuk SMK Bhina Karya 1 Rongkop itu merupakan satu hal yang sangat memberatkan bagi sekolah.  Hal ini didukung karena Sekolah telah memiliki Web sehingga tidak memerlukan biaya lagi untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh menggunakan Aplikasi E-learning. Dipilih aplikasi e-learning karena aplikasi berbasis web ini dapat digunakan secara gratis tanpa mengeluarkan biaya hanya dibutuhkan suatu pengetahuan dan ketrampilan yang dapat memasang aplikasi tersebut secara online.

TUJUAN

Tujuan dari inovasi pemanfaatan web sekolah untuk proses pembelajaran melalui aplikasi e-learning

1.       Membantu sekolah dan bapak ibu guru untuk melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh tanpa melupakan dokumen administrasi dan pengawasan proses pembelajaran.

2.       Membantu siswa untuk fokus kepada penguasaan dan pemahaman materi tanpa harus memmpelajari beberapa aplikasi yang digunakan bapak ibu guru dalam melakukan proses pembelajaran.

HASIL YANG INGIN DICAPAI

Hasil yang ingin dicapai dan Indikator keberhasilan yang digunakan untuk melihat inovasi pemanfaatan website sekolah untuk proses pembelajaran daring melalui aplikasi e-learning

    1. Proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan yang disebabkan oleh aplikasi yang dipakai.

Indikasinya adalah Pembelajaran Jarak Jauh dapat berjalan dengan normal dilihat dari penyampaian materi, tugas dan keaktifan siswa yang berada pada 60%

    2. Sekolah bisa melakukan pengawasan secara online terhadap Kegiatan proses pembelajaran tanpa harus menunggu laporan dari bapak ibu guru

  3. Bapak ibu guru bisa mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dalam satu aplikasi yang sudah tersimpan dalam satu drive.

    4.  Siswa dapat dengan mudah mengikuti pembelajaran tanpa harus binggung dan memikirkan aplikasi.

PROSES PELAKSANAAN

Adapun langkah yang dilakukan dalam pemanfaatan web sekolah untuk proses pembelajaran melalui aplikasi e-learning adalah

    1. Mencari aplikasi berbasis web untuk proses pembelajaran yang gratis dan didalamnya sudah ada fitur, pemberian materi, pemberian tugas (tugas foto/gambar, dokumen, video), diskusi, memberikan pengumuman, penilaian (soal pilihan ganda, esai singkat), pengawasan, dan backup dokumen.

Dari berbagai aplikasi yang ada maka dipilih aplikasi e-learning karena sesuai dengan kebutuhan sekolah dan bapak ibu guru serta penggunaannya sangat mudah.

Adapun tampilan aplikasi e-learning seperti yang ditunjukan pada gambar di bawah ini



2.Mengujicoba aplikasi e-learning yang dijalankan melaluo localhost, setelah bisa dijalankan dengan melakukan perubahan kemudian dipasang pada web sekolah. 

3. Ujicoba penggunaan aplikasi e-learning kepada bapak ibu guru dan siswa.

   4. Memberikan pelatihan kepada bapak ibu guru, siswa dan operator admin untuk bisa menjalankan aplikasi e-learning

    5. Melakukan evaluasi untuk 1 x setiap bulan saat awal penggunaannya dan 2 bulan sekali setelahnya aplikasi sudah dijalankan, baik melalui survey ataupun bertanya langsung kepada bapak ibu guru dan siswa.

HASIL YANG DICAPAI

Hasil yang didapat adalah aplikasi e-learning di SMK Bhina Karya 1 Rongkop sudah dapat digunakan sejak awal pandemic covid, sehingga proses pembelajaran jarak jauh selama pandemi dapat berjalan dengan lancar yang berarti aplikasi e-learning sudah digunakan selama + 1,5 tahun sejak awal pandemi. Pihak sekolah ataupun menejemen mutu sekolah bisa melihat aktifitas pembelajaran dan dokumen hasil pembelajaran setiap saat tanpa harus menunggu laporan dari bapak ibu guru. Siswa dapat mengikuti proses pembelajaran jarak jauh dengan mudah, dapat berdiskusi dengan guru dalam satu aplikasi  serta dengan mudah sekali masuk ke aplikasi bisa mempelajari materi dan mengerjakan tugas serta melihat hasil nilai dari tugas yang telah dikerjakan.

KESIMPULAN

Penggunaan Aplikasi E-learning dalam Pemanfaatan Web sekolah untuk proses pembelajaran Jarak jauh merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan dalam menghadapi pandemi covid 19. Menu menu yang ada pada aplikasi e-learning sudah bisa memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh sekolah, guru maupun siswa. Penggunaan dan pengoperasiannya juga mudah untuk dipahami dengan 1 kali bimbingan bapak ibu guru, admin maupun siswa sudah bisa memahami dan dapat menggunakan aplikasi. Salah satu kekurangan nya adalah diperlukan pemahaman/pengetahuan dalam memasang aplikasi e-learning pada web sekolah.

SARAN

Website sekolah hendaknya bila dibuat bukan hanya untuk mempromosikan kegiatan kegiatan sekolah tetapi juga digunakan untuk melakukan pembelajaran online baik untuk proses pembelajaran, pusat sumber belajar maupun untuk ujian online.

Dokumen File  Pendukung

https://s.id/Canva_GuruInovatifIndonesia-2021

 

Link website : https://smkbhinakarya1rongkop.sch.id/

Link e-learning : http://e-learning.smkbhinakarya1rongkop.sch.id/

Link Ujian Online : http://cbt.smkbhinakarya1rongkop.sch.id/

Link Pengumuman Online : http://pengumuman.smkbhinakarya1rongkop.sch.id/

Link tutorial e-learning :

User admin https://youtu.be/HgAfEu0jXv4

User Guru https://youtu.be/drTQpDjiPtY

User Siswa https://youtu.be/QpOx8Ooqjm0

 

DAFTAR PUSTAKA

https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/pembelajaran-tatap-muka-terbatas-sebagai-solusi-di-masa-pandemi-covid-19

http://eprints.umpo.ac.id/6454/2/2.%20BAB%201.pdf

http://repo.undiksha.ac.id/6312/3/1711031201-BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf

http://eprints.ums.ac.id/86525/3/BAB%20I.pdf

https://bdkpalembang.kemenag.go.id/upload/files/MEDIA%20PEMBELAJARAN%20DI%20MASA%20PANDEMI%20COVID.pdf

http://www.dokumenary.net/

Mengapa Kurikulum Perlu Berubah

Adanya kurikulum sangatlah penting dalam dunia pendidikan hal ini didasari bahwa arah dan tujuan pendidikan diatur di dalam kurikulum sehingga dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran guru akan berpatokan pada kurikulum yang dipakai di satuan pendidikannya karena kurikulum itu dapat diibaratkan sebagai jantung pendidikan.

TAKUTKAH KITA DENGAN SUPERVISI AKADEMIK???


Setiap mendengar “SUPERVISI AKADEMIK” baik oleh Pengawas Sekolah maupun Kepala Sekolah, pada umumnya guru pasti akan merasa was was ataupun takut.

Disini saya akan berbagi pengalaman selama saya menjadi seorang pendidik sejak tahun 2004 baik sebagai guru yang disupervisi maupun sebagaai supervisor.

Definisi Supervisi Akademik secara umum adalah merupakan suatu proses pengawasan yang di lakukan oleh seseorang kepada tenaga pendidik, untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, sehingga dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar peserta didik.

Sebagai seorang guru/pendidik apakah dengan adanya supervisi akademik kita harus merasa takut?? Jawabannya tentu tidak. Kenapa kita tidak perlu takut atau was was akan adanya supervisi akademik karena jika kita telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pendidik maka supervisi akademik adalah hal yang tidaklah menakutkan. Hal ini didukung karena setiap harinya kita melakukan kegiatan pembelajaran sehingga sudah menjadi kebiasaan kita.

Yang menjadikan supervisi akademik merasa menakutkan adalah karena kita merasa belum melaksanakan tugas dan kewajiban kita sebagai seorang pendidik terutama dalam hal administrasi mengajar. Menurut pengalaman yang saya alami masih banyak bapak ibu guru yang untuk urusan administrasi mengajarnya tidak direncanakan secara baik dan kebanyakan hanya copy paste dari sumber lain.

Ini dilakukan karena mengganggap bahwa administrasi mengajar hanyalah formalitas saja. Dari sini kita tahu bahwa masih banyak pendidik di Indonesia yang melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya tidak direncanakan dengan baik.

Seorang pendidik yang sudah membuat perencanaan dengan baik belum tentu saat melaksanakan pembelajaran sesuaid engan rencana yang telah dibuat, ada beberapa kondisi yang memungkinkan pada saat melaksanakan proses pembelajaran harus mengganti model/cara mengajarnya. Apalagi jika guru/pendidik tidak pernah membuar rencana pembelajaran sebelum melaksanakan proses pembelajara. Apakah dengan berdasarkan pengalaman telah mengajar beberapa tahun sudah cukup???? Tentu saja jawabannya adlaah tidak, pengalaman mengajar akan dipakai saat rencana pembelajaran yang telah dibuat/disusun saat prosesnya tidak dapat berjalan. Seorang guru harus cepat mengambil keputusan apabila rencana yang telah disusun/dibuat tidak sesuai dengan yang direncanakan agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan mencapai target. Disinilah penggalaman mengajar dibutuhkan. Jadi walaupun telah lama menjadi seorang pendidik perencanaan pembelajaran sangatlah diperlukan.

Selain itu administrasi mengajar juga merupakan dokumen otentik yang dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban pendidik/guru dalam melaksanakan proses pembelajarannya. Jika kita tidak mempunyai bukti berupa dokumen administrasi, maka secara logis kita tidak dapat mempertanggungjawabakan apa yang telah kita lakukan.

Dengan demikian administrasi guru adalah bagian yang paling wajib dimiliki oleh seorang guru/pendidik, dengan siapkan administrasi mengajar maka seorang guru/pendidik tidak perlu merawa takut ataupun was was apabila akan ada supervisi akademik baik kepala sekolah maupun pengawas sekolah.

Kesimpulannya marilah mulai saat ini kita merubah kebiasaan kita yaitu untuk merencanakan segala sesuatu yang akan kita lakukan, mencatat apa yang telah kita lakukan agar kita dapat mempertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan.

Tetap terus untuk belajar dimana saja kapan saja dan dengan siapa saja Terus berkolaborasi dan berinovasi demi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia