My Aktivitas

berbagai kegiatan yang telah dilakukan baik pelatihan, pembelajaran ataupun yang lain.

TUTORIAL

Tutorial yang berupa panduan dalam menjalankan aplikasi baik berbasis web maupun aplikasi.

INFORMASI DIKLAT ATAUPUN KEGIATAN LAINNYA

berbagai macam informasi/berita yang berkaitan dengan dengan pendidikan.

APLIKASI BERBASIS WEB DAN MS EXCELL

Aplikasi berbasis Website ataupun Aplikasi berbasis Excell untuk dunia pendidikan.

PERANGKAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)

RPP, Silabus, Modul/Bahan Ajar dan yang lain untuk Kompetensi keahalian teknik Kendaraan Ringan Otomotif.

ARTIKEL

berbagai macam artikel baik untuk dunia pendidikan ataupun penelitian .

MODUL/BUKU/MATERI

Kumpulan Modul/Buku Panduan/Materi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya untuk Pendidik.

PembaTIK

 

PembaTIK merupakan pelatihan yang diperuntukan untuk semua guru di Indonesia dari tingkat PAUD/TK, SD, SMP, SMA/SMK baik di Sekolah Negeri Maupun Swasta.

Manfaat yang didapat mengikuti Pelatihan PembaTIK adalah :

·         Meningkatkan kompetensi literasi TIK

·         Meningkatkan kompetensi implementasi TIK

·         Meningkatkan kompetensi kreasi TIK

·         Meningkatkan kompetensi berbagi dan berkolaborasi

·         Mendapatkan sertifikat pada setiap level dengan skala nasional

·         Berkesempatan untuk menjadi Duta Rumah Belajar

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh peserta yang mengikuti Pelatihan PembatTIK yaitu :





Banyak manfaat yang dapat rekan rekan dapatkan pada saat mengikuti Pelatihan PembaTIK disamping akan mendapatkan berbagai pengetahuan dan ketrampilan khususnya pada Pembelajaran berbasis TIK juga dapat berkomunikasi dengan seluruh Bapak Ibu Guru yang ada di seluruh wilayah Indonesia sehingga dapat berkenalan, berdiskusi dan berkolaborasi. Pelatihan PembaTIK ini juga dapat digunakan rekan rekan untuk mengukur kemampuan dalam berkompetensi dengan bapak ibu guru di seluruh Indonesia.

Tidak ada salahnya kita mencoba tantangan yang baru, persiapkan sejak awal dan ikuti Pelatihan PembaTIK yang akan dilaksanakan setiap tahunnya.

Untuk info lengkapnya silahkan kunjungi pada

link https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/ 

rekan rekan juga dapat mengikuti beberapa pelatihan yang ada pada Portal SIMPATIK.

Menjawab Tuntutan Dunia Kerja .... (Best Praktice/Best Idea)


Berikut ini adalah ringkasan Best Practice/Best Idea.

MENJAWAB TUNTUTAN DUNIA KERJA DENGAN PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER

LATAR BELAKANG

1. Guru beranggapan bahwa lulusan SMK cukup dibekali dengan tingkat pengetahuan dan ketrampilan yang baik.

2.   Banyak sekolah SMK terutama sekolah Swasta yang beranggapan bahwa sekolah yang berhasil adalah sekolah yang memiliki jumlah siswa yang banyak dan mendapatkan banyak piala dari berbagai macam lomba baik tingkat siswa ataupun lomba antar sekolah

3. Dunia Usaha/Dunia Industri dalam melakukan rekrutmen calon tenaga kerja melihat dari kepirbadian dan karakter lulusan yaitu dalam tes seleksi melalui 3 tahapan : Tes IQ (logika berpikir), Tes Wawancara (Kepribadian siswa) dan Tes Kesehatan (Fisik dan riwayat kesehatan)

4.   Sekolah banyak yang belum memperhatikan adanya BKK (Bursa Khusus Kerja) bahkan ada sekolah yang belum memilikinya. kalaupun ada hanya sebatas  ada dan tidak dikembangkan secara baik.

TUJUAN PENULISAN BEST IDEA/BEST PRACTICE

    Memberikan pandangan kepada dunia pendidikan khususnya SMK bahwa untuk meningkatkan daya serap lulusan SMK salah satu cara yaitu dengan cara menerapkan pendidikan karakter dalam proses kegiatan pembelajaran.

     Memberikan salah satu acuan kepada sekolah dalam penyusunan kebijakan dan kurikulum bahwa karakter kepribadian siswa merupakan hal yang terpenting bagi Dunia Usaha/Dunia Industri dalam mencari calon tenaga kerja

    Memberikan gambaran untuk guru bahwa karakter kepribadian siswa adalah hal utama agar mereka dapat bekerja atau sukses setelah mereka menamatkan pendidikan bukan semata ketrampilan dan tingginya penguasaan ilmu pengetahuan

 

PERMASALAHAN

1.       Masih banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya sekolah swasta lebih melihat keberhasilan suatu sekolah sebagai lembaga pendidikan dari jumlah siswanya ataupun dari jumlah piala yang diraih oleh sekolah maupun siswa.

Bertolak belakang dari Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003,Tujuan Khusus Pendidikan Kejuruan salah satunya adalah menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industry sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi yang dipilihnya

2.       Tidak ada link and macth antara SMK dengan Dunia Usaha/Dunia Industri. Apa yang dibutuhkan oleh Dunia Usaha/Dunia Industri tidak dapat dipenuhi oleh SMK sebagai lembaga pendidikan yang menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah.

Dunia/Usaha/Industri akan mencari karyawan yang berkualitas yang memiliki produktivitas dan kinerja tinggi. Dalam pandangan teori screening, pendidikan dipandang bukan sebagai tolak ukur keterampilan dan pengetahuan calon karyawan. Tetapi yang diperlukan sebenarnya adalah individu yang memiliki karakter intelektual, motivasi tinggi, dan kemauan kerja keras. Jadi industri lebih berorientasi pada investasi jangka panjang yakni kemampuan dasar yang dimiliki oleh lulusan

 

STARTEGI PEMECAHAN MASALAH

Implementasi Pendidikan Karakter ke dalam Penyusunan Jadwal Pembelajaran. 

Dalam Penyusunan Jadwal Pembelajaran diberi penguatan untuk kegiatan Pendidikan Karakter. Bisa dilakukan 15-30 menit sebelum pelajaran dimulai. Sebagai contoh  : Apel Pagi setiap hari,  Kultum 10-15 menit oleh siswa,Tadarus Al Qur’an, Sholat Dhuhur

Konsistensi Pelaksanaan Implementasi Pendidikan Karakter oleh Guru. 

Adanya kekompakan semua guru baik adaptif, normatif  dan produktif bahwa pendidikan karakter meupakan tanggung jawab bersama dan dibutuhkan kerjasama dan konsistensi

Kesadaran Guru Untuk Menjadi Tauladan bagi Siswa

Perlunya kesadaran Bapak/Ibu Guru bahwa  memberi panutan yang baik kepada siswa merupakan salah satu bentuk pendidikan karakter yang wajib dan perlu ditunjukkan

Konsistensi Penegakatan Aturan / Tata Tertib Yang telah ditetapkan Sekolah

Peraturan/tata Tertib Sekolah yang telah ditetapkan harus / wajib dilaksanakan sesuai dengan prosedur, sekolah tidak boleh takut untuk mengeluarkan atau memberikan hukuman/sanksi kepada siswa apabila terbukti melanggar

HASIL YANG INGIN DICAPAI

  1. Siswa memiliki bekal dalam menghadapi test memasuki dunia kerja yaitu memiliki karakter yang baik seperti yang diinginkan oleh Dunia Usaha/Dunia Industri
  2. Sekolah memiliki ciri khas dengan adanya Pendidikan Karakter sesuai dengan ciri khas dari lembaga/Yayasan ataupun ciri khas lokasl / kewilayahan
  3. Seiring dengan perjalanan waktu sekolah akan menjadi sekolah pilihan bagi siswa dan banyak diminati oleh masyarakat dan Dunia Usaha/Dunia Industri

KENDALA YANG DIHADAPI

  1. Kurang kompak antara guru adaptif, normatif dan produktif sehingga pendidikan karakter yang menjadi inti dari proses pembelajaran di sekolah tidak akan tercapai secara maksimal. Keberhasilan pembentukan karakter diperlukan proses yang kontinu dan diberikan oleh semua guru
  2. Kurikulum sekolah yang diterapkan belum sesuai dengan kondisi sekolah dan belum sejalan dengan harapan dari Dunia Usaha dan Dunia Industri
  3. Belum Semua Guru Sadar akan Tugas dan Tanggungjawabnya

PENGEMBANGAN DI MASA DATANG

  1. Perubahan mainsheet bahwa sekolah khususnya SMK yang berhasil adalah sekolah yang memiliki keterserapan lulusan yang tinggi di dunia usaha / dunia idnstri ataupun dapat membuka lapangan pekerjaan
  2. Pendidikan Karakter dijadikan perhatian utama sekolah sehingga perlu dilaksanakan sebuah forum diskusi baik antar sekolah, antar guru  dalam satu sekolah atau satu yayasan untuk menyusun kegiatan kegiatan apa yang dapat dimasukan dalam proses kegiatan pembelajaran di sekolah dan yang lebih penting program yang telah disusun dijalankan secara konsisten

KESIMPULAN

Sekolah terutama SMK yang berhasil adalah SMK yang memiliki keterserapan lulusan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri yang tinggi bukan dari jumlah siswa dan jumlah prestasi yang diraih oleh siswa

Pendidikan karakter merupakan hal yang paling dibutuhkan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri sehingga sekolah perlu lebih mengutamakan penerapan pendidikan karakter dalam kegiatan proses belajar mengajar

Dibutuhkan kekompakan antara sekolah dan guru untuk mendidik karakter siswa bahwa  pembentukan karakter siswa yang baik merupakan tanggungjawab bersama dan dilaksanakan secara konsisten dan terus menerus.

 

Secara lengkap dapat teman teman lihat pada link di bawah ini

Best Practice/Best Idea TUTUT TRI SETYO BUDI, 2020

https://s.id/BestPractice_MenjawabTuntutanDuniaIndustri

Pengunaan Sistem Pembelajaran Team Teaching (best practice)


Pada kali ini, penulis ingin memberikan contoh karya best practise/best idea dengan judul Pengunaan Sistem Pembelajaran Team Teaching untuk Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif yang dibuat pada tahun 2020.

Semoga dengan adanya contoh penulisan ini dapat memberikan semangat kepada rekan rekan semua untuk mencoba menuliskan best practise/best idea ataupun karya tulis lainnya.

Disini hanya akan penulis berikan latar belakang dari best practise yang berjudul Pengunaan Sistem Pembelajaran Team Teaching untuk Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif.

LATAR BELAKANG_____________

Peningkatan mutu pendidikan formal di sekolah, tidak terlepas dari tuntutan keberhasilan proses kegiatan pembelajaran. Proses kegiatan pembelajaran tersebut dipengaruhi oleh beberapa komponen utama yang saling berkaitan satu sama lainnya, diantaranya adalah guru, siswa dan metode pembelajaran.  Pada dasarnya kemampuan serta cara belajar siswa satu berbeda dengan siswa lainnya. Perbedaan tersebut menyebabkan adanya kebutuhan yang berbeda dari setiap individu. Namun hal ini bukan berarti bahwa pembelajaran harus diubah menjadi pembelajaran individual, melainkan diperlukan sebuah alternatif pembelajaran yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan individual siswa.

Proses pembelajaran dikatakan berhasil jika semua aspek dalam pembelajaran dapat saling mendukung untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam kegiatan pembelajaran tersebut agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Proses belajar mengajar yang kondusif tentunya akan berpengaruh pada pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Pada dasarnya kualitas pembelajaran itu bersifat kompleks, dinamis serta dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Dalam tingkat pendidikan sekolah, pencapaian suatu kualitas pembelajaran merupakan tanggung jawab profesional guru. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan suatu metode atau strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

Dalam konteks Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), peran guru untuk dapat mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum tampaknya bukan hal yang sederhana. Guru dituntut untuk dapat memenuhi sejumlah prinsip pembelajaran tertentu, diantaranya guru harus memperhatikan kebutuhan dan perbedaan individual, menciptakan suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada, serta menilai proses dan hasil pembelajaran siswa secara akurat dan komperhensif. Sementara dalam pelaksanaan kurikulum 2013, ada beberapa peran guru dalam penerapan diantaranya guru sebagai disainer pembelajaran, guru sebagai seniman pembelajaran, motivator pembelajaran, mediator pembelajaran, dan inspirator pembelajaran. Kelima peran tersebut adalah peran minimal guru sebagai pelaksana kurikulum dalam pembelajaran.

Berdasarkan dari pengalaman mengajar di SMK Pembangunan Karangmojo pada saat penerapan dengan Kurikulum 2013, guru dalam melaksanakan proses pembelajaran semakin banyak beban yang dibebebankan kepadanya, hal ini dikarenakan metode pembelajaran yang diterapkan di SMK Pembangunan Karangmojo telah berubah terutama untuk mata pelajaran produktif. Pada saat penggunaan kurikulum KTSP metode pembelajaran yang digunakan adalah team teaching dimana satu mata pelajaran diampu oleh dua orang guru, tetapi seiring dengan peraturan dari pemerintah pada saat penggunaan kurikukum 2013, sekolah mengambil suatu kebijakkan yaitu pembelajaran team teaching tidak diberlakukan lagi  walaupun dalam konteks kurikulum 2013 tidak mewajibkan sekolah untuk tidak menggunakan pembelajaran dengan team teaching.

Dengan tidak diberlakukannya pembelajaran team teaching di SMK Pembangunan Karangmojo, maka beban guru menjadi semakin berat, hal ini dikarenakan pada kurikulum 2013 Mata pelajaran produktif yang tadinya dipecah menjadi 19 mata pelajaran dijadikan menjadi 3 mata pelajaran. Yang tadinya 2 (dua) orang guru mengampu satu mata pelajaran menjadi 1 (satu) orang guru mengampu satu mata pelajaran yang terdiri dari berbagai macam sub kompetensi mata pelajaran.

Perubahan yang dirasakan terutama pada saat pembelajaran praktik. Pada saat pelaksanaan praktik satu guru dituntut untuk mengawasi dan membimbing minimal 32 siswa dalam satu kelas untuk melaksanakan beberapa job/pekerjaan sesuai dengan sub kompetensi dalam mata pelajaran produktif kurikulum 2013. Hal tersebut sangatlah berat bagi seorang guru, karena pada saat praktik siswa diharuskan melakukan segala sesuatu sesuai dengan SOP dan guru harus membimbing 4-5 kelompok untuk pekerjaan yang sangatlah berbeda, alat yang berbeda, media pembelajran yang berbeda pada satu waktu. Pada saat pembelajaran teori di kelas pun juga dirasakan sangatlah berat karena untuk mata pelajaran produktif kurikulum 2013 diberikan waktu 8-9 jam pelajaran yang diampu oleh satu orang guru.

Secara lengkap dapat teman teman lihat pada link yang ada di bawah

https://s.id/BestPractise_PenggunaanSistemPembelajaranTeamTeaching

PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING

E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. (Wikipedia)

Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber:Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).

Manfaat E-learning adalah:
  • Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.
  • Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.
  • Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi

Adapaun aplikasi e-learning dalam tutorial ini adalah aplikasi e-learning yang dikembangkan oleh Almazari - dokumenary.net. aplikasi ini sudah di gunakan di SMK Bhina Karya 1 Rongkop sejak wabah pandemic COBID 19 melanda Indonesia dan mengharuskan segala pembelajaran di sekolah diganti menjadi pembelajaran online/Pembelajaran Jarak Jauh.

Adapun turorialnya dapat di lihat pada CHANEL ABIDSYIFA

Tutorial penguna sebagai admin

Turorial pengguna sebagai guru

Tutorial pengunal sebagai siswa

Jangan lupa untuk subcribe dan share serta like untuk membantu membangun chanel menjadi lebih berkembang lagi

KEGIATAN COACHING PESERTA PEMBATIK LEVEL 4 Tahun 2021 PROPINSI DIY

Sebelum Peserta PembaTIK level 4 melaksanakan kegiatan sesuai dengan tema yaitu “Berbagi TIK” oleh Instruktur dan Pendamping dari Propinsi DY diberikan bekal/coaching agar nantinya dapat melaksanakan kegiatan dengan baik.

KILAS BALIK Mengikuti PembaTIK 2021 (Part 3)


Bimtek PembaTIK level 4 merupakan rangkaian kegiatan pelatihan PembaTIK terakhir yang puncaknya akan dilakukan pemilihan untuk menjadi Duta Rumah Belajar tahun 2021. Peserta yang dapat mengikuti Kegiatan level 4 adalah peserta yang lulus pada level 3 dan terpilih untuk mewakili Propinsinya masing masing. Setiap propinsi akan dipilih 30 peserta berdasarkan nilai terbaik dari peserta level 3 yang dinyatakan lulus untuk masing masing propinsi.


Dari beberapa group sosial media dimana penulis bergabung, banyak sekali dari peserta pembaTIK level 3 yang sangat berharap terpilih untuk dapat lanjut ke level 4. Dari group media sosial itu pula penulis mendapatkan informasi bahwa pengumuman untuk peserta yang dapat mengikuti PembaTIK level 4 dapat dilihat di akunnya masing masing, jika di menu pelatihanku ada pelatihan pembaTIK level 4 maka peserta tersebut berhak untuk melanjutkan ke level 4.

Disini timbul keraguan setelah mengetahui bahwa dinyatakan dapat mengikuti pelatihan PembaTIK level 4, apakah hanya kebetulan dan keberuntungan atau memang benar memenuhi kriteria untuk peserta yang dapat mengikuti level 4. Hal ini dikarenakan tidak adanya informasi yang dapat penulis jadikan dasar untuk menjawab keraguan tersebut. Di pengumuman yang ada di Portal SIMPATIK ataupun di PembaTIK hanya menerangkan siapa saja peserta yang terpilih dan berhak mengikuti level 4, tidak ada informasi perolehan nilai yang didapat oleh setiap peserta. Di LMS pembaTIK pun tidak ada penilaian yang didapat oleh setiap peserta.

Di tengah keraguan tersebut penulis mengikuti pelatihan level 4 yang diselenggarakan dari tanggal 22 Oktober 2021 s.d 11 November 2021. Awal mengikuti level 4 penulis tidak memiliki pandangan apapun mengenai kegiatan apa yang harus dilakukan hanya mengetahui bahwa di level 4 merupakan Pelatihan untuk “Berbagi TIK”.

Tugas yang harus diselesaikan oleh peserta level 4 adalah membuat laporan mengenai Kegiatan inovasi pembelajaran berbasis TIK dengan memanfaatkan fitur yang ada di Rumah belajar dengan menggabungkan kearifan lokal dan melakukan sosialisasi rumah belajar ke guru dan siswa baik secara mandiri maupun berkolaborasi dengan peserta lainnya serta rangkaian kegiatan tersebut wajib dituangkan/dituliskan ke dalam sebuah blog/website.

Sebelum peserta melakukan serangkaian tugas di level 4, peserta diberikan pembekalan / coaching dan pendampingan selama pelaksanaan pelatihan level 4 oleh Pusdatin dan Duta Rumah Belajar dari propinsinya masing masing.

Kegiatan coaching untuk peserta pembaTIK level 4 dari Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta penulis tuliskan pada KEGIATAN COACHING PESERTA PEMBATIK LEVEL 4 PROPINSI DIY di blog ini. Dengan adanya coaching dan pendampingan ini penulis berusaha untuk memenuhi tugas akhir pembaTIK level 4.

Begitu banyak permasalahan dan kendala yang dialami dalam mengerjakan tugas akhir pembaTIK level 4 ini, berkat adanya pendampingan dari intruktur dan pendamping penulis dapat menyelesaikan serangkaian kegiatan yang menjadi tugsa akhir. Untuk lengkapnya Kegiatan yang sudah penulis lakukan dapat dilihat pada PembaTIK Level 4 di blog ini.

Penulis akan berbagi pengalaman dan tips untuk rekan rekan yang akan mengikuti Pelatihan PembaTIK Tahun 2022 pada BERBAGI PEMBATIK. simak terus blog ini untak mendapatkan infor mengenai Bimtek, Pelatihan atau webinar serta ilmu dan ketrampilan lainnya.

semoga kita dapat memberikan manfaat dan perubahan ke sekitar kita.

Sukseskan Gerakan Merdeka Belajar melalui Portal Rumah Belajar

KILAS BALIK Mengikuti PembaTIK 2021 (Part 2)

Saat mengikuti Bimtel Level 1 pada tanggal 25 April 2021 s/d 06 May 2021 (Gelombang 12) dengan materi Literasi TIK kemungkinan untuk bisa lulus dan masuk ke level 2 masih ada dengan kata lain masih mempunyai harapan untuk bisa melanjutkan ke Level 2. Bukan karena memiliki kemampuan yang lebih dalam pengetahuan TIK sehingga mempunyai harapan yang besar untuk lolos dan melanjutkan ke level 2 tetapi karena materi yang berupa LITERASI yaitu memperdalam ilmu pengetahuan melalui membaca modul . Penulis sudah terbiasa melakukan literasi/membaca maka hal tersebut tidaklah menyulitkan walaupun untuk beberapa orang membaca adalah hal yang paling membuat “mereka” merasa sulit dan membebani.

Setelah lolos dan dinyatakan dapat melanjutkan ke level 2 (Implementasi TIK) yang diselenggarakan pada tanggal 25 May 2021 s/d 08 June 2021 (Gelombang 12) semua peserta diwajibkan untuk membuat video pembelajaran sebagai tugas akhir. Hal ini sesuai dengan tahapan level 2 yaitu Implementasi TIK. Semua peserta diwajibkan untuk mengimplementasi TIK dalam proses pembelajaran yaitu membuat video pembelajaran yang sesuai dengan format pembuatan video pembelajaran. Pada saat mengikuti pelatihan level 2 ini untuk mengimplementasikan TIK dalam pembelajaran (membuat video pembelajaran) sudah sering dilakukan sejak menjadi seorang pendidik walaupun hanya menggunakan Power Point Presentation (PPT) yang sudah sejak lama digunakan pada saat melakukan proses pembelajaran di kelas.

Setelah dinyatakan lulus dan dapat melanjutkan ke Level 3, peserta tidak dapat lagi menentukan kapan waktu pelatihannya sehingga hal ini sangatlah menyulitkan bagi penulis dikarenakan harus mengerjakan tugas Level 3 dan kewajiban sebagai seorang pendidik apalagi di 2 intansi sekolah SMK yang ada di wilayah Gunungkidul yaitu SMK Pembangunan Karangmojo dan SMK Bhina Karya 1 Rongkop yang lokasinya sangat berjauhan. Ditambah lagi isi dari Pelatihan Pembatik Level 3 yaitu Kreasi TIK dan waktu pelatihan yang hanya kurang lebih 2 minggu yaitu tanggal 07 September 2021 s/d 23 September 2021 (gelombang 9). Setiap peserta yang ikut di PembaTIK level 3 diwajibkan untuk membuat Media Pembelajaran Interaktif (MPI) dan harus diupload dalam portal RUMAH BELAJAR.

Media Pembelajaran Interaktif oleh rekan rekan guru sudah sering didenggar dan mungkin sudah ada yang membuat/mencoba menggunakan Media Pembelajaran Interatif, tetapi bagi penulis itu merupakan hal yang belum terbiasa dan tidak pernah membayangkan untuk membuat MPI. Walaupun terbiasa “bermain” dalam aplikasi tetapi untuk Aplikasi Pembelajaran Interaktif merupakan hal yang baru. Dari sini timbul perasaan untuk sekedar lulus di Level 3 merupakan hal yang sangat luar biasa dan merupakan sebuah keberuntungan.

Berbagai tantangan dan hambatan yang harus dilalui mulai dari belajar dari awal untuk memahami berbagai aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat MPI sekaligus belajar untuk menggunakannya, adanya kesulitan saat akan mengupload hasil MPI ke dalam Portal RUMAH BELAJAR, serta harus bisa membagi waktu untuk mengerjakan tugas Level 3 dan melaksanakan kewajiban sebagai seorang pendidik dan tugas tambahan yang diberikan oleh 2 instansi sekolah SMK.

Harapan untuk dapat lulus level 3 kemungkinan kecil apalagi terpilih dan berkesempatan mengikuti Level 4 yang hanya ada 30 peserta di setiap Propinsi. Apabila dinyakatan lulus merupakan suatu keberuntungan bagi penulis apalagi terpilih untuk dapat melanjutkan ke Level 4. mengingat kemungkinan kecil untuk dapat lulus ataupun dinyatakan dapat mengikuti ke PembaTIK level 4, akan tetapi banyak sekali pengalaman yang didapatkan dari PembaTIK level 1 sampai level 3. terutama pada saat mengikuti PembaTIK Level 3 hal yang sangat berharga yang didapatkan adalah kita dapat berkolaborasi, berdiskusi dan bertukar pikiran dan pengalaman dengan seluruh pendidik di seluruh Indonesia. Sangat banyak ilmu, ketrampilan dan pengalaman yang dapat kita ambil dengan berkolaborasi dengan pendidik di seluruh Indonesia dengan karakter dan kemampuan yang berbeda.hal ini menjadi motivasi dan semangat untuk terus mengembangkan diri agar memiliki komptensi yang lebih baik.Lanjut ke bagian 3 Part 3 Perjalanan PembaTIK 2021